Adil bersikap ketika menerima rezeki, contohnya saat menerima job dengan fee lumayan tapi kpi gak terpenuhi, walau agency gak masalah tapi kita usahakan membayar kekurangan itu dengan effort lain walau tidak dimasukkan ke report, misalnya share kembali postingannya atau membuat lebih engage lagi ke postingannya. Sedangkan di luar ngonten contohnya saat kita diberikan kemudahan yang banyak, bantulah kesulitan orang lain start from small thing.
Sejak 2020, saya memutuskan untuk beralih dari domain karuniasylvianysambas.blogspot.com menjadi karuniasambas.com. Perjuangan untuk kemudian memutuskan hal ini memang tidak seketika. Saya memerlukan banyak waktu hingga akhirnya membeli domain berbayar.
Salah satu efek dari pembelian domain tersebut adalah mulai berdatangannya job blogger. Alhamdulillah, saya sangat mengucap syukur untuk setiap jejak yang tertoreh sejak awal aktivitas blogging saya tekuni hingga kini.
Fee lumayan perdana yang saya dapatkan ada di artikel Dayamaya. Seingat saya nominalnya 250K untuk satu artikel minimal 500 kata. Tentunya dengan ketentuan lainnya yang lebih detail, ya. Waktu menerima job itu jelas saya takjub, karena usia blog dengan domain dot com masih terhitung bilangan hari. Alhamdulillah, blog saya dipercaya klien untuk bekerja sama.
Waktu itu saya yang masih awam, hanya menjalankan apa yang tertera di brief. Tidak ada tambahan apa-apa. Brief sesuai. Klien tidak ada nowel dengan alasan kurang ini dan itu. Fee cair sesuai waktu.
Namun ternyata, menjadi seorang blogger, juga menuntun kita melakukan upaya lebih di balik mengerjakan tugas sesuai brief. Sama dengan menulis buku, setelah terbit, buku harus dipromosikan agar banyak yang membaca, kan? Minimal mengetahui kehadiran buku itu.
Nah, artikel juga begitu, jika hanya mengikuti brief, bisa jadi ketentuan dari klien hanya posting di salah satu media sosial yang blogger miliki. Bagaimana jika satu media sosial itu belum cukup efektif? Oleh sebab itu, sebaiknya blogger melakukan effort lain walau tidak dimasukkan ke report, misalnya dengan membagikan ke halaman media sosial yang lain. Bisa juga dengan membagikan beberapa kali di media sosial agar postingan tersebut tidak hanya sekali up-nya.
Saya mengetahui hal ini berkat bergabung dengan komunitas blogger. Saya merasakan betul bagaimana awal mula menjajaki dunia blogger secara otodidak, bermodalkan postingan blogger yang saya temukan di halaman mesin pencari. Hingga kini saat kelas dan komunitas blogger bermunculan, saya bisa menemukan lebih banyak informasi yang membuat saya bisa lebih mudah bertumbuh dan berdaya dengan blogging.
Sikap Adil Ketika Menerima Rezeki, Blogger Profesional
Jadi, bagaimana jika postingan blog kita, lebih-lebih adalah kerja sama dengan klien belum terpenuhi target view, misalnya. Beberapa langkah berikut saya tulis berdasarkan pengalaman.
- Membagikan ke beberapa akun media sosial
- Mengirim ke media sosial yang sama dalam beberapa kali dengan rentang waktu berbeda
- Mengecek kembali apakah postingan tersebut sudah terindeks atau belum
Tiga hal tersebut tidak tertera di brief, tetapi saya yakin bahwa postingan dibuat untuk disebarluaskan ke banyak pembaca, kan? Apalagi klien menjalin kerja sama dengan blogger, tentu saja dengan harapan brand mereka yang diperkenalkan oleh blogger dapat diketahui oleh lebih banyak calon pelanggan. Kerja sama profesional seorang blogger tidak hanya perkara menyelesaikan kewajiban, tetapi juga kemampuan meracik tambahan nilai melebihi kesepakatan.
Bagaimana dengan Sobat Cuan? Apakah pernah punya pengalaman berharga terkait Sikap Adil Ketika Menerima Rezeki? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Posting Komentar